Brand

Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA)

Pembelajaran Bahasa Indonesia bagi wisatawan/penutur asing. Dimulai dari bahasa percakapan keseharian, hingga bahasa formal untuk bisnis

Tentang BIPA

Pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur Internasional atau pengajaran BIPA mempunyai peran yang amat penting dan strategis dalam memperkenalkan Indonesia kepada masyarakat internasional. Di samping merupakan media untuk menyebarluaskan bahasa Indonesia, pengajaran BIPA juga merupakan media untuk menyampaikan berbagai informasi tentang Indonesia, termasuk memperkenalkan masyarakat, kearifan lokal, dan budaya Indonesia. Diharapkan para pembelajar bahasa dan budaya Indonesia dari berbagai negara Internasional akan semakin memahami masyarakat dan budaya Indonesia secara lebih komprehensif sehingga dapat meningkatkan rasa saling pengertian dan saling menghargai, serta meningkatkan sikap toleransi dan persahabatan dan kerja sama antar bangsa.

Bahasa dan budaya sebagai “soft power” melalui pengajaran BIPA diharapkan akan meningkatkan keberhasilan diplomasi dan relasi Indonesia di dunia internasional. Oleh karena itu, pengajaran BIPA sebenarnya layak dipandang sebagai bagian dari strategi diplomasi kebudayaan. Keberhasilan strategi diplomasi melalui pendekatan budaya tersebut ditentukan oleh kurikulum pengajaran bahasa dan budaya yang diterapkan dan kultur kelembagaan yang kreatif dan produktif yang dikembangkan oleh institusi pengajaran BIPA Program BIPA di UPA Bahasa Universitas Mataram merupakan layanan pengajaran bahasa Indonesia bagi orang asing. Program pengajaran BIPA terdiri dari 6 (enam) tingkatan/level (Level 1, 2, 3, 4, 5 dan 6).

Tujuan dari program BIPA adalah untuk memberikan akses pembelajaran bahasa Indonesia yang lebih luas kepada masyarakat, serta menyediakan lulusan yang cakap dalam berbahasa Indonesia untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Secara umum pembelajaran BIPA di UPA Bahasa Universitas Mataram mencakup kemahiran berbahasa Indonesia (Mendengarkan, Berbicara, Membaca, dan Menulis), Seni dan Budaya Indonesia, dan Sistem Pendidikan di Indonesia.

Target capaian pada program BIPA di UPA Bahasa adalah:

  • Mahasiswa program BIPA memiliki keterampilan berbahasa Indonesia (Mendengar, Berbicara, Membaca, dan Menulis),
  • Mahasiswa program BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia dalam kegiatan akademik dan non-akademik,
  • Mahasiswa program BIPA memahami budaya Indonesia,
  • Mahasiswa program BIPA mampu berinteraksi dengan masyarakat di lingkungan sekitarnya,
  • Mahasiswa program BIPA memahami sistem pendidikan di Indonesia,
  • Mahasiswa program BIPA berpartisipasi aktif dalam kegiatan pendidikan di Indonesia.

Dalam merealisasikan program pembelajaran, BIPA, UPA Bahasa Universitas Mataram menawarkan enam tingkatan yaitu, dimana kompetensi yang dicapai pada setiap level program BIPA UPA Bahasa adalah sebagai berikut:

Tingkat 1: Mahasiswa BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi sehari-hari di berbagai konteks sosial yang berbeda-beda baik lisan maupun tertulis.

Tingkat 2: Mahasiswa BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia untuk komunikasi berkaitan dengan tugas-tugas akademik yang sederhana, menguraikan secara sederhana latar belakang pribadi dan keluarga, dan memahami kalimat dan ungkapan yang sering digunakan dalam interaksi sehari-sehari.

Tingkat 3: Mahasiswa BIPA dapat menggunakan bahasa Indonesia di berbagai konteks sosial, menceritakan pengalaman pribadi, dan menghasilkan teks sederhana berkaitan dengan topik sehari-hari.

Tingkat 4: Mahasiswa BIPA dapat menggunakan bahasa Indonesia dalam interaksi sosial dan akademik secara lisan dan verbal dengan tingkat kelancaran yang baik.

Tingkat 5: Mahasiswa BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan efektif dalam konteks sosial, akademik, dan profesional, dapat memahami teks panjang dan mengenali makna yang tersirat, dan mampu menggunakan ungkapan bahasa Indonesia dengan tepat.

Tingkat 6: Mahasiswa BIPA mampu menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan efektif, baik verbal maupun tulis, dalam konteks sosial, akademik, dan profesional, dapat memahami teks dengan mudah, dan mampu merangkum informasi dari sumber lisan dan tulis.

Rincian Pembelajaran BIPA

Tingkat 1 dan 2:

  1. Menyimak ragam percakapan formal dan informal sesuai dengan situasinya, misalnya, memperkenalkan diri, memperkenalkan orang lain, dan menanyakan arah.
  2. Berbicara dan menceritakan kembali pengalamannya dengan ragam percakapan formal dan informal sesuai dengan situasinya. Misalnya, Memesan makanan, tawar-menawar, mengajak, menolak, menerima, dan menelepon.
  3. Membaca teks bersifat informatif dan berstruktur sederhana. Misalnya, Formulir, undangan, pengumuman, Rambu-rambu lalu lintas, iklan, menulis dan resep makanan.
  4. Menulis surat pribadi (informal) dan teks yang bersifat naratif (formal). Misalnya, Tata cara penulisan surat, alamat surat, tata cara penulisan narasi.
  5. Budaya berlaku sesuai dengan adat istiadat verbal dan nonverbal yang umum di Indonesia

Tingkat 3 dan 4:

  1. Menyimak ragam percakapan formal dan informal sesuai dengan situasinya, misalnya, memperkenalkan diri, memperkenalkan orang lain, dan menanyakan arah.
  2. Berbicara dan menceritakan kembali pengalamannya dengan ragam percakapan formal dan informal sesuai dengan situasinya. Misalnya, Memesan makanan, tawar-menawar, mengajak, menolak, menerima, dan menelepon.
  3. Membaca teks bersifat informatif dan berstruktur sederhana. Misalnya, Formulir, undangan, pengumuman, Rambu-rambu lalu lintas, iklan, menulis dan resep makanan.
  4. Menulis surat pribadi (informal) dan teks yang bersifat naratif (formal). Misalnya, Tata cara penulisan surat, alamat surat, tata cara penulisan narasi.
  5. Budaya berlaku sesuai dengan adat istiadat verbal dan nonverbal yang umum di Indonesia

Tingkat 3 dan 4:

  1. Menyimak teks argumentatif, seperti, Ulasan TVRI, RRI, wawancara, pengajaran, ceramah TV, dan radio, kemudian diceritakan kembali.
  2. Mendiskusikan topik yang aktual/ seminar dalam situasi formal, seperti, menyiapkan naskah atau makalah yang bersifat argumentatif, esai untuk disajikan dan diperdebatkan serta mendengarkan ceramah yang mengajukan pertanyaan.
  3. Mampu membaca berbagai jenis teks yang berstruktur kompleks, seperti, iklan yang makna metaforis, berita, reportase, esai, karya sastra, pidato, tulisan di majalah, koran daerah dan nasional.
  4. Menulis esai yang lebih kompleks dan ilmiah, seperti Resensi, laporan, karya ilmiah, meringkas, memberi opini, komposisi lengkap dari berbagai topik, tujuan tulisan ilmiah, kerangka karangan, daftar pustaka, dan kutipan.
  5. Mengulas berbagai aspek kehidupan di Indonesia, seperti mendengar ceramah kebudayaan dan menyusun laporan yang berisi opini.

Kegiatan Program BIPA

  • Aktivitas di dalam Kelas

Kegiatan program kelas reguler mengajarkan Bahasa Indonesia yang meliputi ketrampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengarkan. Selain itu, mahasiswa juga diajarkan mengenal struktur penulisan Bahasa. Dalam materi pembelajarannya dibedakan berdasarkan tema-tema yang mengintegrasikan kemampuan berbahasa Indonesia dengan budaya Indonesia yang ingin diberikan kepada mahasiswa BIPA. Kegiatan di kelas dilakukan oleh pengajar/mentor dan di sore hari mahasiswa melakukan kegiatan di luar kelas bersama tutor.

  • Aktivitas di Luar Kelas

Kegiatan di luar kelas merupakan kegiatan penguatan dan pendalaman dari materi yang telah dijelaskan di kelas. Contohnya, mahasiswa BIPA melakukan wawancara dengan mahasiswa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan berbicara. Selain itu, kegiatan di luar kelas dilakukan untuk memberikan pembelajaran yang kontekstual kepada mahasiswa, sebagai contoh, mahasiswa diajak pergi ke pasar tradisional dan berbelanja secara langsung dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Kegiatan tersebut menambah pengetahuan mahasiswa tentang kosakata macam-macam sayuran dan bahan-bahan masakan yang ada di Indonesia.

  • Kelas Sosial Budaya

Kelas sosial budaya bertujuan untuk mengenalkan budaya-budaya di Indonesia, dengan mengarahkan pada budaya dan tradisi lokal yang ada di Pulau Lombok.

  • Karyawisata

Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan keindahan alam dan wisata-wisata yang ada di Indonesia, khususnya di Pulau Lombok. Mahasiswa BIPA diajak ke tempat-tempat wisata seperti Taman Gunung Rinjani, Pantai Kuta Mandalika, Pantai Tanjung Aan, dst. Saat karyawisata, mahasiswa diminta untuk berinteraksi dengan masyarakat setempat atau pengunjung asli Indonesia sehingga bisa meningkatkan kemampuan berbicara Bahasa Indonesia. Selanjutnya, mahasiswa diharapkan dapat menceritakan Kembali secara lisan maupun tulisan saat pembelajaran.

Scroll to Top